Selasa, 05 Januari 2010

MORSE

Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

  1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
  2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
  3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
  4. Bendera yaitu dengan bendera morse.

Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.

ImageImage

KOMPAS


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :

  1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam
  2. Visir, yaitu pembidik sasaran
  3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
  4. Jarum penunjuk
  5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
  6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.

Image

Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

North = Utara = 0

North East = Timur Laut = 45

East = Timur = 90

South East = Tenggara = 135

South = Selatan = 180

South West = Barat Daya = 225

West = Barat = 270

North West = Barat Laut = 325

Cara Menggunakan Kompas

  1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
  2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
  3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

S U R V I V A L


1. Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yg akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

2. Mengapa Ada Survival

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yg dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

  1. Keadaan alam (cuaca dan medan)
  2. Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  3. Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
  4. Banyaknya kesulitan yg biasanya timbul akibat kesalahan kita sendiri.

3. Kebutuhan survival yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah antara lain:

1. Sikap mental

    1. Semangat untuk tetap hidup
    2. Kepercayaan diri
    3. Akal sehat
    4. Disiplin dan rencana matang
    5. Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan

    1. Cara membuat bivak
    2. Cara memperoleh air
    3. Cara mendapatkan makanan
    4. Cara membuat api
    5. Pengetahuan orientasi medan
    6. Cara mengatasi gangguan binatang
    7. Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

  1. Latihan mengidentifikasikan tanaman
  2. Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

  1. Kotak survival
  2. Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar

4. Langkah yg harus ditempuh bila anda tersesat :

  1. Mengkoordinasi anggota
  2. Melakukan pertolongan pertama
  3. Melihat kemampuan anggota
  4. Mengadakan orientasi medan
  5. Mengadakan penjatahan makanan
  6. Membuat rencana dan pembagian tugas
  7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
  8. Membuat jejak dan perhatian
  9. Mendapatkan pertolongan

5. Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1.Ketegangan dan panic, pencegahan :

  1. Sering berlatih
  2. Berpikir positif dan optimis
  3. Persiapan fisik dan mental
  4. Matahari / panas
  5. Kelelahan panas
  6. Kejang panas
  7. Sengatan panas

2.Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

  1. Penyakit akut/kronis
  2. Baru sembuh dari penyakit
  3. Demam
  4. Baru memperoleh vaksinasi
  5. Kurang tidur
  6. Kelelahan
  7. Terlalu gemuk
  8. Penyakit kulit yang merata
  9. Pernah mengalami sengatan udara panas
  10. Minum alcohol
  11. Dehidrasi
  12. Pencegahan keadaan panas :
    1. Aklimitasi
    2. Persedian air
    3. Mengurangi aktivitas
    4. Garam dapur
    5. Pakaian :
      - Longgar
      - Lengan panjang
      - Celana pendek
      - Kaos oblong

3. Serangan penyakit

  1. Demam
  2. Disentri
  3. Typus
  4. Malaria

4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab :

  1. Kejiwaan dan fisik lemah
  2. Keadaan lingkungan mencekam

Pencegahan:

  1. Usahakan tenang
  2. Banyak berlat

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

  • Keracunan
    Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang2seluruh badan, bisa pingsan.
    Penyebab: Makanan dan minuman beracun
    Pencegahan:
    1. Air garam di minum
    2. Minum air sabun mandi panas
    3. Minum teh pekat
    4. Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat

Pencegahan :

  1. Makan makanan berkalo
  2. Membatasi kegiatan
  3. Kelaparan
  4. Lecet
  5. Kedinginan

6. Peralatan SURVIVAL

  1. Pisau
  2. Tali kecil
  3. Senter
  4. Cermin suryakanta, cermin kecil
  5. Peluit
  6. Korek api yg disimpan dalam tempat kedap air
  7. Tablet garam, norit
  8. Obat-obatan pribadi
  9. Jarum + benang + peniti
  10. dll

PERATURAN BARIS-BERBARIS (PBB)

PERATURAN BARIS-BERBARIS (PBB)

1. Pengertian

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

Apa itu Baris Berbaris ?

Baris Berbaris

  1. Pengertian
    Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
  2. Maksud dan tujuan
    1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
    2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
    3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
    4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
    5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

Aba-aba

  1. Pengertian
    Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
  2. Macam aba-aba
    Ada tiga macam aba-aba yaitu :
    1) Aba-aba petunjuk
    2) Aba-aba peringatan
    3) Aba-aba pelaksanaan

2. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar

  1. Sikap sempurna. Aba-aba : Siap - GERAK
  2. Istirahat. Aba-aba: Istirahat ditempat – GERAK
  3. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf). Aba-aba : Lencang kanan/kiri - GERAK
  4. Setengah lencang kanan/kiri. Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri - GERAK
  5. Lencang depan (hanya dalam bentuk berbanjar). Aba-aba : Lencang depan - GERAK
  6. Cara berhitung. Aba-aba : Hitung – MULAI
  7. Hadap kanan/kiri. Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK
  8. Hadap serong kanan/kiri. Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK
  9. Balik kanan. Aba-aba : Balik kanan/kiri – GERAK
  10. Cara berkumpul. Aba-aba : 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul - MULAI
  11. Cara latihan memberi hormat. Aba-aba : Hormat - GERAK
  12. Bubar. Aba-aba : Bubar - JALAN
  13. Jalan di tempat. Aba-aba: Jalan ditempat - GERAK
  14. Membuka/menutup barisan. Aba-aba : Buka barisan – JALAN/Tutup barisan – JALAN
  15. Maju – jalan. Dari sikap sempurna. Aba-aba : Maju – JALAN
  16. Langkah Biasa. Aba-aba : Langkah biasa – JALAN
  17. Langkah Tegap. Aba-aba : Langkah tegap – JALAN
  18. Langkah perlahan (mengantar jenazah dalam upacara kemiliteran). Aba-aba : Langkah perlahan maju – JALAN
  19. Langkah ke samping. Aba-aba : ……..Langkah ke kanan/kiri – JALAN
  20. Langkah ke belakang. Aba-aba : ……..Langkah ke belakang – JALAN
  21. Langkah ke depan. Aba-aba : …….Langkah ke depan – JALAN
  22. Langkah di waktu lari. Dari sikap sempurna aba-aba : Lari maju – JALAN, dari langkah biasa aba-aba : Lari – JALAN
  23. Langkah merdeka. Aba-aba : Langkah merdeka – JALAN
  24. Ganti langkah. Aba-aba : Ganti langkah – JALAN

Struktur Organisasi Kwarda


Struktur Organisasi Kwarran (Baru)


Organisasi Kwarcab (Baru)

Organisasi Kwarcab (Baru)

Struktur Organisasi Gerakan Pramuka setelah disempurnakan

Struktur Organisasi Kepramukaan Indonesia

  1. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

PASUKAN PRASKERJA

PASUKAN PRASKERJA